Pembuktian Teorema-Teorema Ring - Kumpulan Teorema

RING - Merupakan salah satu materi matakuliah Struktur Aljabar yang tergolong susah untuk dipelajari. Belajar tentang Ring mengharuskan setiap para pembelajar untuk memiliki dasar kemampuan penalaran yang baik agar dapat dengan mudah mempelajari dan menguasai berbagai macam Teorema-Teorema Ring Dan Pembuktiannya. Nah kebetulan sekali, buat anda yang sedang memerlukan bantuan tentang pembuktian teorema-teorema ring ini, berikut ini ulasannya. Silahkan Anda simak dan pelajari dengan baik pembuktian teorema-teorema berikut ini, maka niscaya Anda akan menguasainya dalam sekejap waktu. Berhubung karena pembelajaran materi ini tergolong susah, maka berikut ini adalah Tips Sukses dalam mempelajari berbagai macam teorema.
Tips Mudah Belajar Teorema : "Banyak-Banyak Bernalar & Berpikir Logis"


Teorema Ring Dan Pembuktiannya (BAGIAN 2)
TEOREMA 11:
Jika a elemen ring R dengan elemen satuan e mempunyai invers perkalian, maka invers perkalian tersebut tunggal.
BUKTI:
Misalkan bahwa s dan t adalah invers perkalian dari elemen a. Maka,dari definisi sa = e dan hukum asosiatif dari perkalian, maka
s(at) = (sa)t = et = t. Karena at = e, maka s(at) = se = s. Jadi s = t.

TEOREMA 12:
Untuk setiap elemen a dari suatu ring R, dipunyai a.0 = 0.a = 0
BUKTI:
Karena a+0 = a, maka a(a+0) = a.a Dari hukum distributif didapat a(a+0) = a.a + a.0 Sehingga a.a + a.0 = a.a. Dengan kanselasi maka a.0 = 0.

TEOREMA 13:
Diberikan R ring, 0 elemen nol dari R dan a,b,c R.
 i). a(-b)= (-a)b = -(ab)
ii). (-a)(-b) = ab
iii). a(b-c) = ab – ac dan (a-b)c = ac – bc
BUKTI:
i). Diberikan a(b+(-b)) = a.0 = 0……(1)
Dengan hukum distributif, diperoleh a(b+(-b)) = ab + a(-b) ……..(2) Dari (1) dan (2) diperoleh ab + a(-b) = 0.
Karena ab mempunyai invers penjumlahan tunggal yaitu –(ab) maka a(-b) = -(ab). Dengan cara yang sama dapat dibuktikan (-a)b = -(ab).
ii). Dengan menggunakan teorema sebelumnya, maka:
(-a)(-b) = -(a(-b)) = -(-(ab)) Karena ab adalah invers penjumlahan dari –(ab) maka –(-(ab)) = ab.
iii). Perhatikan bahwa b-c adalah notasi untuk b+(-c).
Dengan menggunakan teorema sebelumnya dan hukum distributif maka diperoleh a(b-c) = a(b+(-c)) = ab+a(-c) = ab + -(ac) = ab-ac Dengan cara yang sama, dapat dibuktikan untuk (a-b)c = ac – bc.

TEOREMA 14:
(←) Hukum Kanselasi kiri dipenuhi Þ a • b  = a • c maka b = c Þ R adalah TPN
            Hukum Kanselasi kanan dipenuhi Þ b • a  = c • a     maka b = c Þ R adalah TPN
           Hukum Kanselasi dipenuhi Þ R adalah TPN
BUKTI:
Misal (R, *, •) adalah Ring berlaku hukum Kanselasi ; a, b ϵ R dan a • b = I
Adit : Ring (R, *, •) TPN
            a • b = I Þ a = I atau b = I
a ≠ I → a • b   = I
              a • b = a • I...........................    Sifat i
                    b = I...................................Hukum Kanselasi kiri
                                                                dipenuhi
b ≠ I → a • b   = I
              a • b = I • b..............................Sifat i
                    a = I....................................     Hukum Kanselasi
                                                                     kanan dipenuhi
Karena a • b = I maka a = I atau b = I. Akibatnya R adalah     ring TPN.

TEOREMA 15:
“Suatu field tidak memiliki pembagi nol.”
BUKTI:
Field  adalah Ring Komutatif  dan memiliki elemen satuan terhadap operasi kedua dan setiap unsur memiliki invers  terhadap operasi kedua kecuali unsur identitas operasi pertama.
Misal :
(R, *, •) adalah field maka (R, *, •) adalah Ring Komutatif  dan I adalah identitas • dan a ϵ R, a ≠ I maka ada a-1 ϵ R sehingga a • a-1 = a-1 • a = i
Adit :   R (R, *, •) TPN
            Maka misal:  a, b ϵ R dan a • b = I Þ a = I atau b = I
Untuk setiap  a ϵ R, a ≠ I maka  a-1 ϵ R, sehingga
a • a-1 = a-1 • a = i.
Maka :
a • b                 = I
a-1 • (a • b )      = a-1 • I..................Dioperasikan dengan a invers
(a-1 • a) • b )     = a-1 • I..................Sifat Asosiatif
i • b                 = a-1 • I..................Sifat Identitas
i • b                 = I.........................Sifat i (Teorema 1)
b                      = I.........................Sifat i (Teorema 1)
Sehingga a ≠ I dan a • b = I maka b = I
Selanjutnya, untuk setiap  b ϵ R, b ≠ I maka  b-1 ϵ R,
sehingga b • b-1 = b-1 • b = i
Maka :
I • b-1               = I..................(a • b = I)
(a • b ) • b-1      = I..................Sifat Asosiatif
a • (b • b-1)                   = I..................Sifat Identitas
a • i                  = I..................Sifat i (Teorema 1)
a                      = I..................Sifat i (Teorema 1)
Sehingga b ≠ I dan a • b = I maka a = I
Jadi jika a • b = I maka a = I atau b = I berakibat R TPN.

TEOREMA 16:
“Suatu integral domain terhingga adalah field.”
BUKTI:
Integral Domain adalah Ring Komutatif dan memiliki elemen satuan yang tidak mempunyai pembagi nol.
Field adalah Ring Komutatif  dan memiliki elemen satuan terhadap operasi kedua dan setiap unsur memiliki invers  terhadap operasi kedua kecuali unsur identitas operasi pertama.
D ⃰⃰  = { a x | x ϵ D, x ≠ I }
a • x = a • y Þ x = y
Adib : a • x = i Þ a = x-1 atau x = a-1
a • x                 = i
a-1 • (a • x )      = a-1 • i..................Dioperasikan dengan a invers
(a-1 • a) • x )     = a-1 • i..................Sifat Asosiatif
i • x                             = a-1 • i..................Sifat Identitas
x                      = a-1

TEOREMA 17:
Diberikan R ring dan S suatu himpunan bagian tak kosong dari R. Maka S merupakan subring dari R bila dan hanya bila syarat berikut dipenuhi :
Untuk a,bR , ab S dan a-b S.
BUKTI:
Bila S merupakan subring dari ring R, berarti S adalah ring terhadap kedua operasi dari R. Maka dipenuhi : 1). Untuk setiap a,b S, abS. 2). Untuk setiap a,b S, a+b S 3). Untuk setiap a S, -a S

TEOREMA 18:
Diberikan F = M (R) melambangkan himpunan semua fungsi f : R → R. Diberikan (f+g) (x) = f(x) + g(x) ; untuk setiap xR.
(fg) (x) = f(x) g(x) ; untuk setiap x R.
BUKTI:
Dapat dibuktikan bahwa M(R) dengan kedua operasi tersebut merupakan ring. Misalkan terdapat S yang merupakan himpunan dari semua fF sedemikian sehingga f(1) = 0. Maka S adalah subring dari F. Karena memenuhi definisi subring. Himpunan S tak kosong karena 0FS. Karena 0F(x) = 0 untuk setiap xR. Demikian juga 0F(1) = 0 maka 0FS. Dan jika f dan g elemen dalam S maka
(f+g)(1) = f(1) + g(1) = 0 + 0 = 0 (fg) (1) = f(1)g(1) = 0.0 = 0 Berarti f+g dan fg dalam S. Akhirnya, jika f(1) = 0 maka (-f)(1) = -f(1) = -0 = 0. Hal tersebut berarti, negatif dari setiap elemen S juga berada dalam S.

TEOREMA 19:
a)      Jika a dalam A dan a mempunyai invers maka a bukan pembagi nol.
b)      Jika A field maka A daerah integral.
BUKTI:
a.      Misalkan ab = 0
Karena a mempunyai invers maka dengan mengalikan kedua ruas dengan a-1 diperoleh a-1      (ab)       = a-1 0
(a-1 a)b            = 0
1 . b      = 0
     B    = 0
Dengan cara yang sama, ba = 0 mengakibatkan b = 0.
Oleh karena itu, a bukan pembagi nol.
b.      Karena setiap field merupakan ring komutatif dengan angngota satuan makatinggal dibuktikan bahwa dalam field tidak terdapat  pembagi nol.Karena setiap anggota field yang tidak nol mempunyai invers maka dengan mengingat sifat (1) sebarang field tidak mengandung pembagi nol.
Berarti setiap field merupakan suatu daerah integral.

TEOREMA 20:
Diketahui D daerah integral dan a, b dan c anggota dalam D dengan a ≠ 0.
Sifat – sifat berikut ini berlaku :
1.      Jika ab = ca maka b = c (kanselasi kiri).
2.       Jika ba = ca maka b = c (kanselasi kanan).
3.      Persamaan ax + b = 0 dengan x tidak diketahui paling banyak mempunyai satu penyelesaian.
BUKTI:
1.      Karena ab = ac mengakibatkan ab – ac = 0 sehingga a(b-c) = 0. Karena a tidak nol dan dalam D tidak ada pembagi nol sejati makla b – c = 0 atau b = c.
2.      Analog dengan (1) (Untuk latihan). Misalkan s dan t merupakan anggota D yang merupakan penyelesaian dari persamaan ax + b = 0. Akibatnya as + b = at + b atau as = at. Dengan menggunakan kanselasi kiri diperoleh s = t.
Meskipun teorema tersebut di atas dinyatakan berlaku pada daerah integral tetapi sebenarnya juga berlaku pada sebarang ring yang tidak mempunyai pembagi nol sejati. Persamaan ax + b = 0 tidak perlu mempunyai suatu penyelesaian dalam Z tetapi bila a dan b anggota suatu field dana tidak nol maka teorema berikut ini menjamin adanyapersamaan ax + b = 0.

Baca Juga Postingan Lain Dari Blog Ini !!
Kumpulan Critical Book Report [Tersedia >50 Jenis CBR]
Critical Journal Report [Tersedia > 40 Jenis]
Contoh Laporan Mini Riset [Tersedia >25 Jenis]
Kumpulan Makalah Berbagai Jenis Tema [Tersedia >100 Jenis]

Followers

Copyright © Education Support. Designed by OddThemes and Seotray.com